JAKARTA - Hasil penelitian menunjukkan pola makan yang berubah selama berpuasa  dapat menimbulkan risiko komplikasi bagi pasien diabetes tipe 2.

Komplikasi yang terjadi  diantaranya adalag rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia), meningkatnya kadar gula darah (hiperglikemia), pembekuan darah dan dehidrasi. Untuk itu penting  mengelola risiko diabetes selama berpuasa.

Guru besar Ilmu Penyakit Dalam dari FKUI/ RSCM, Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD,  mengatakan, bagi pasien diabetes tipe 2 yang berpuasa, panjangnya jeda antara asupan makanan dan pengobatan diabetes tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.

"Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula dalam darah jatuh terlalu rendah untuk mencukupi kebutuhan tubuh," katanya di sela-sela pelucuran Ramadan Diabetes and Me di Jakarta, Senin (23/6/2014).

Ia menyebut jika dibiarkan atau tidak segera diobati hipoglikemia dapat menyebabkan masalah kesehatan serius termasuk kehilangan kesadaran, kejang-kejang, dan membutuhkan perawatan darurat. 

Untuk mencegah terjadinya hipoglikemia, Prof. Pradana menyarankan pasien diabetes tipe 2 berkonsultasi dengan dokter tentang apa yang dibutuhkan atau untuk melakukan perubahan pengobatan untuk meminimalkan risiko terkait dengan puasa. 

"ini penting bagi pasien untuk mematuhi rencana pengobatannya, sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter, demi menghindari fluktuasi kadar glukosa darah," katanya. (Eko Sutriyanto)

Source: TRIBUNNEWS.COM

Post a Comment Blogger

 
Top